Friday, April 30, 2010

Cara Bijak Menghitung Waktu

Yang namanya waktu itu benar-benar rajin. Dia tidak pernah berhenti barang sedetik pun. Semua orang diseret oleh waktu, suka atau tidak suka. Gadis cantik jelita suatu hari akan menjadi nenek-nenek ompong dan bawel yang encoknya sering kambuh. Pria yang ganteng dan gagah, suatu hari akan menjadi engkong-engkong yang ngompol dan stroke yang sakit jantung.

Apakah hidup hanya seperti itu ? Kerja..kerja. .kerja.. lalu tua dan mati ?Tidak juga, kalo dilihat lebih teliti, ada orang yang hidupnya singkat tapi sangat bermakna, ada orang yang hidupnya sangat panjang tapi sia-sia. Nah, kalau anda ingin agar hidup tidak sia-sia, berikut beberapa tips untuk menghitung waktu dengan benar. Ada 4 cara menghitung waktu.

1. Cara Penjumlahan

Kalau hari ini kita berumur 17 tahun, maka tahun depan umur kita akan bertambah 1 tahun menjadi 18 tahun. Ini adalah cara menghitung umur yang paling sederhana, paling sesuai bagi anak kecil. Jadi, kalau anda masih menghitung umur dengan cara ini, tingkat kedewasaan anda masih anak-anak.

2. Cara Pengurangan

Setelah semakin sering kita ber-ulang tahun, akhirnya kita sadar bahwa setiap kali kita ulang tahun, sebenarnya umur kita bukannya bertambah, tapi berkurang. Setiap kali ulang tahun maka sisa umur kita semakin sedikit, kita semakin dekat pada akhir hayat. Orang yang sudah menyadari bahwa sisa hidupnya makin hari makin sedikit adalah orang yang sudah dewasa.

3. Cara Perkalian

Setelah sadar bahwa umur kita terus berkurang, maka kita harus tahu cara menghitung waktu yang ketiga. Yaitu bagaimana caranya melipatgandakan waktu yang kita miliki. Misalnya saat kena macet di jalan, kita membaca buku (tentu kalau punya supir). Ini adalah contoh bagaimana kita melipatgandakan waktu. Prinsipnya adalah : dalam waktu yang sama, kita memperoleh lebih banyak.

Contoh lain adalah : McDonald membuka cabang diseluruh dunia.Saat pemiliknya sedang tidur pun, masih ada cabangnya dibagian belahan dunia lain yang sedang menghasilkan uang. Coba kalau McDonald hanya punya satu cabang, berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan uang sebanyak yang dimilikinya sekarang ? Mungkin butuh ribuan tahun.

Cara ketiga ini adalah cara yang dipakai oleh orang-orang yang paling pandai diseluruh dunia. Mereka memikirkan bagaimana agar dalam hidup yang singkat bisa melakukan produktifitas yang lebih besar, bisa memperoleh sebanyak mungkin. Kalau kita berhasil memahami cara menghitung waktu yang ketiga maka kita adalah orang Pandai! Tapi kita belum bisa dikatakan sebagai orang yang bijaksana bila belum mengerti cara menghitung waktu yang keempat.

4. Cara Pembagian

Setelah berhasil melipatgandakan waktu yang kita miliki dan mendapat begitu banyak hal dalam hidup kita, maka yang harus kita lakukan kemudian adalah : Membagikannya. Kalau kita mendapat banyak ilmu, sebarkan semua sebelum kita mati. Kalau kita mendapat banyak harta, bagikan semua sebelum ajal menjemput.

Seorang filsuf berkata, “orang yang mati dalam keadaan kaya adalah orang yang paling bodoh”. Maksudnya, uang itu buat apa? Kan gak bisa dibawa mati bukan ? Memang sudah menjadi tugas kita untuk membagikan semua berkat yang pernah kita peroleh kepada orang lain. Dengan memahami cara menghitung waktu yang keempat maka hidup kita menjadi bermakna. Maka kita tak akan menyesal kapanpun kita harus mati.

http://supermilan.wordpress.com

0 comments: