Tuesday, August 13, 2013

Ketawa itu Sehat



Salah Obat Perangsang

Ivan, seorang mahasiswa, ingin sekali kencannya sukses. Karena itu, ia membeli sejenis obat untuk laki laki. Menurut iklan, obat itu mampu rnernbuat laki laki tahan selama 24 jam. Beberapa hari berikutnya, Ivan kembali ke toko obat dengan berangnya. "Obat apaan ini? Bukannya ketangguhan yang saya dapatkan, tetapi justru perangkat saya jadi tidak bisa berkutik sama sekali!" Dengan sangat sabar, pemilik toko obat itu menjelaskan, "Rupanya Anda salah tafsir. Obat itu justru dirancang agar Anda mampu bertahan dari segala rangsangan selama 24 jam. Jadi, bukan sebaliknya".


Hot Blonde
Entah mengapa, gadis pirang (blonde) selalu dikaitkan dengan ketololan di negeri Paman Sam sana. Nah, suatu hari seorang gadis pirang ingin membeli TV di sebuah toko elektronik. Entah mengapa juga, pemilik toko tersebut menolak dan mengatakan bahwa toko tersebut tidak melayani gadis pirang. Keesokan harinya, si gadis datang lagi dengan rambut yang telah diwarnai hitam. Namun, si pemilik toko tetap menolak dan memberinya alasan sama, "Maaf, kami tidak melayani pelanggan gadis pirang!" Keesokan harinya, si gadis tak habis akal. Ia membotaki kepalanya, namun pemilik toko tetap memberi jawaban sama. Si gadis pun bertanya bagaimana si pemilik toko tetap mengenalinya. "Mudah kok, dari pertama datang, yang kamu sebut TV itu sebenarnya micro-wave." 


Dilarang Berjualan di Sini
Seorang pedagang kaki lima menjajakan dagangannya di pinggir jalan sebuah kota besar. Tanpa sadar, dia beristirahat di bawah papan yang bertuliskan: "Pedagang Kaki Lima Dilarang Berjualan di Sini." Selang beberapa waktu, petugas keamanan lingkungan menghampiri dan menegurnya, "Pak, lihat papan itu (sambil menunjuk papan yang terpampang tepat di atasnya). Bapak dilarang berjualan di sini. Bapak bisa kena denda!!" Dengan tenang, pedagang itu menjawab, "Lho, kenapa saya dikenakan denda kalau saya sebenarnya tidak melakukan kesalahan. Bapak yang harus memperhatikan tulisan di papan itu. Di situ kan
tertulis pedagang kaki lima. Sedangkan saya hanya pedagang yang kakinya dua!!"


Multi Perspektif
Tiga engineer muda asyik berdebat. Topiknya adalah anatomi manusia. Mereka bersitegang tentang siapa sebenarnya perancang anatomi manusia itu. "Pasti engineer mesin," kata engineer pertama. "Lihat, sistem kendali mekaniknya yang nyaris sempurna. Tarikan katrol dan pengungkitan yang halus, serta...." "Itu artinya bukan engineer mesin, tapi engineer elektro," tukas engineer kedua. "Yang kamu tunjukkan berkaitan dengan sistem kendali saraf yang luar biasa presisinya." Kata engineer ketiga, "Menurut aku sih, pasti engineer sipil. Siapa lagi yang punya kebiasaan menempatkan saluran limbah berdekatan sekali dengan kawasan rekreasi?" 


Orang Gila Main Catur
Ada dua orang pasien gila di sebuah RSJ. Saat istirahat, mereka berdua keluar dan berhenti di teras RSJ. Mereka berdua tampak bosan dan bingung mau berbuat apa.
Orang gila 1 : "Kita main catur yuk!"
Orang gila 2 : "Tapi, di sini kan nggak ada catur!"
Orang gila 1 : "Kita main bayangannya saja.
Lalu, tanpa papan catur, mereka memulai permainan catur itu, "Skak, ster, skak, ster," begitu serunya mereka bermain, hingga selesai jam istirahat. Ketika mereka masuk, si tukang sapu RSJ datang ke tempat mereka bermain catur bayangan tadi. Ia lalu berkata sambil menggerakkan tangan, "Dasar orang-orang gila, selesai main catur tidak langsung dibereskan semuanya!"


Ukuran Pensil
Ada anak kecil datang ke toko alat tulis. Kebetulan yang jaga shift siang ini memang cewek cukup bahenol, tapi rada galak.
Anak kecil : "Mbak, mau beli pensil."
Cewek Penjaga : "Pensil mekanik atau yang biasa?"
Anak kecil : "Yang biasa saja, mau dipakai buat ujian."
Cewek Penjaga : "Itu, ambil di situ yang warnanya biru."
Si anak kecil lalu mengambil pensil 2B, mengamatinya, kemudian bertanya lagi kepada cewek penjaga toko. Tiba-tiba, cewek penjaga ngomel-ngomel. "Eh, ini anak kecil sok tahu banget sih. Pensil buat ujian itu ya ukuran 2B, lagi pula kalau 36B itu bukan ukuran untuk pensi1!!"


Logika Cerdas
Seorang suami istri tengah berhadapan di persidangan untuk memperebutkan hak asuh anak. Setelah memasuki beberapa kali masa sidang, hakim akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh ketiga anak tersebut. Namun, hakim masih mernberikan kesempatan kepada masing-masing untuk membuat pembelaan. Sambil menahan air mata dan emosi, sang istri merasa yang paling berhak menerima hak asuh. "Yang mulia, saya yang mengandung dan melahirkan bayi itu ke dunia dengan rasa sakit dan penuh kesabaran. Anak itu harus jatuh ke tangan saya," katanya meminta.
Hakim selanjutnya memberi kesempatan kepada pihak suami, "Apa pembelaan Anda terhadap tuntutan istri Anda." Sang suami diam sebentar sambil berpikir, dengan nada datar mulai angkat bicara, "Yang mulia, saya telah sekian tahun hidup bersama mereka. Saya selama ini sudah menyatu. Ada sebuah logika saya memasukkan koin ke sebuah mesin minuman teh botol, mesinnya bergoyang sebentar, dan minumannya keluar.' Menurut Pak Hakim, minumannya milik saya atau mesinnya?" "Masuk akal juga...," ujar hakim.

0 comments: