Tuesday, March 25, 2014

Film Noah tak lulus sensor di Indonesia

Film “Noah” garapan sutradara sekaligus produser Darren Aronofsky tidak lulus sensor di Indonesia. Lembaga Sensor Film (LSF) memutuskan tidak memberikan tanda lulus sensor terhadap film ini, yang rencananya dirilis di sejumlah, negara termasuk Indonesia, mulai Jumat (28/3) mendatang. Film Noah yang dibintangi Russel Crowe ini memiliki konten yang tidak sesuai dengan ajaran agama di Indonesia.

 -
“Konten film Noah itu tidak sesuai dengan yang diyakini, atau tidak sesuai dengan cerita dalam kitab suci,” ujar Ketua LSF Mukhlis Paeni, seperti dikutip merdeka.com, Senin (24/3).
Alasan lainnya, sejumlah negara di Timur Tengah juga telah melarang peredaran film Noah, lantaran banyak adegan dalam film yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Dua pertimbangan itulah yang membuat LSF mengeluarkan pesan bahwa film ini tak layak edar, atau dengan kata lain film Noah tidak lulus sensor.
Mukhlis membantah kalau putusan LSF dipengaruhi negara-negara Timur Tengah. “Tidak mengikuti. LSF itu independen. Kami punya kebijakan sendiri, dan LSF tidak akan memutuskan sebelum melihat. Sebelum putuskan, kita memutar dulu,” tegasnya.
Menurut dia, Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia juga dapat mengikuti jejak beberapa negara di Timur Tengah. Itupun dilakukan sebagai pertimbangan.
Kaum Kristen Amerika pun menolak


-
Sebenarnya peredaran film Noah bukan hanya ditentang di sejumlah negara Islam, atau negara yang mayoritas penduduknya muslim seperti Indonesia. Bahkan kaum Kristen di Amerika Serikat pun sejak awal menolak rencana penayangan film ini.
Mereka keberatan, karena konten film bertentangan dengan kisah Nabi Nuh dalam Kitab Kejadian di Alkitab. Mendapat protes keras dari kelompok relijius Kristen, Darren Aronofsky kemudian membuat pengumuman yang muncul di awal film, seperti terlihat berikut ini:


-
Intinya, film Noah terinspirasi kisah Nabi Nuh (Noah) dalam Kitab Kejadian di Alkitab, jadi bukannya mengambil atau bersumber dari kisah itu sendiri.
“Kami percaya, cerita yang ada menampilkan esensi, nilai-nilai, dan integritas dari kisah yang sudah diyakini banyak orang. Kisah Nabi Nuh dapat ditemui dalam Kitab Kejadian,” begitu tulisan pada awal film, untuk merespons protes kaum Kristen di Amerika.
Namun pengumuman resmi dari Daren dan kawan-kawan tak mempan meredam gelombang protes. Para pemuka Kristen di Negeri Paman Sam menganggap, tidak tepat membuat film adaptasi tentang kisah Nabi Nuh, karena banyak unsur fiksi / fantasi yang dimasukkan dalam film, yang dikhawatirkan akan diyakini oleh generasi muda yang jarang membaca Alkitab.
Beberapa aktor dan aktris dalam film ini, termasuk Russell Crowe (sebagai Noah), Emma Watson (sebagai Ila, putri adopsi Nuh), Jennifer Connelly (sebagai Naameh / Naama, istri Nuh), hingga aktor senior Sir Anthony Hopkins (sebagai Methuselah / Metusalah, kakek Nuh) merasa khawatir tentang masa depan film ini.
Sinopsis Film Noah


Russel Crowe berperan sebagai Noah.
-
Noah (Russell Crowe) mendapat mimpi buruk mengenai datangnya bencana besar. Dia lalu meminta nasihat kakeknya, Methuselah (Anthony Hopkins), yang juga sesepuh di wilayahnya.
Nasihat ini akan digunakannya untuk mengingatkan kaumnya soal mimpinya (Note: ini salah satu konten yang dinilai tidak sesuai dengan ajaran agama-agama samawi seperti Yahudi, Kristen dan Islam).
Noah dan keluarganya kemudian bekerja sama membangun kapal raksasa, tapi mendapat tentangan dari sebagian besar kaumnya yang tak mempercayainya.
Ketika bencana datang, Noah sudah mengisi kapalnya dengan beberapa umat yang masih setia, dan sepasang hewan dari beberapa spesies yang ada, serta berusaha untuk bertahan hidup dari bencana yang sangat dahsyat itu.

 
Lebih lanjut Lembaga Sensor Film (LSF) mengimbau kepada seluruh pengelola bioskop di Indonesia agar tidak menayangkan film Noah. (sumber)

0 comments: