Di ruang tunggu bandara, Bodro melirik seorang perempuan cantik. Tentu saja Bodro berharap benar perempuan ini akan berdekatan duduknya di pesawat terbang yang membawanya ke Kota Malang dari Jakarta.
Ternyata doa dan harapan Bodro tercapai.
"Maaf anda mau duduk di dekat jendela atau yang di gang?" Tanya Bodro setelah melihat perempuan itu kecewa kusinya berada di sisi gang bukan di sisi jendela.
"Saya suka pemandangan kalau naik pesawat di pagi hari," jawab perempuan itu, "tapi kan kursi anda yang dekat jendela."
Bodro mengalah dan memberikan kursinya kepada perempuan itu.
"Biar saya duduk di sini saja," ujar Bodro, "mbak yang di sisi jendela saja."
"Makasih mas," ujar perempuan itu sembari menampakkan senyumnya yang manis bangeuts.
"Omong-omong apa pekerjaannya. Tampaknya sangat penting," Bodro membuka percakapan -dengan pertanyaan yang seharusnya ia hindari. Namun kali ini Bodro beruntung sebab perempuan itu tak terusik.
"Saya seorang peneliti," jawab perempuan itu masih dengan senyumnya yang menawan.
"Wah, boleh tau apa yang diteliti?" Tanya Bodro.
"Saya mendapat pedkerjaan dari sebuah pabrik kondom untuk meneliti ukuran pria Indonesia," jawab perempuan itu lagi-lagi dengan senyumnya yang menawan.
"Boleh saya mendapat bocoran awalnya?" Tanya Bodro penasaran.
"Dari penelitian awal, saya mendapatkan ukuran pria yang tinggal di Bandung paling kecil dari seluruh pria di Indonesia. Sementara lelaki yang tinggal di Medan berlingkaran besar. Dan, yang di Makassar, sangat disukai perempuan karena panjang."
Bodro pun tersenyum mendengarnya.
"Oh, iya, perkenalkan mbak," ujar Bodro, "nama saya Andi Ralie Siregar. Saya lahir di Medan dan besar di Makassar."
"O, ya," ujar perempuan itu masih dengan senyumnya yang menawan dan tentunya kali ini dengan mata yang berbinar.
Wednesday, March 28, 2012
HASIL PENELITIAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment