Makanan pengantar tidur
Pilih camilan roti kering dan biskuit sayur yang dapat memicu naiknya kadar hormon serotonin dalam tubuh. Hormon ini mengirim pesan ke otak agar kita mengantuk dan cepat tidur. Jauh lebih aman dibanding menenggak pil tidur, kan.
Nggak disarankan mengonsumsi makanan terlalu banyak sebelum tidur. Energi berlebih akan disulap menjadi lemak karena nggak bisa disalurkan dalam bentuk aktivitas.
Musuh tidur nyenyak
Agar tidur makin berkualitas, matikan benda-benda yang mengeluarkan sinar seperti TV, lampu, dan ponsel sekitar 45 menit sebelum waktu tidur, agar tubuh terbiasa dan lebih santai menuju tidur.
Ketika mata terkena sinar, otak akan merespon dan hormon melatonin akan berkurang. Padahal hormon ini berguna untuk memancing rasa kantuk. Itu sebabnya kita mudah mengantuk ketika tidur dalam keadaan gelap.
Waktu tidur rutin
Usahakan selalu tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Tentukan jam berapa kita ingin bangun tidur, dan hitung mundur 7,5 jam sebelumnya untuk menentukan waktu yang tepat untuk tidur.
Awasi kebiasaan minum
Hindari minuman bersoda, mengandung alkohol atau kafein setelah pukul 14.30. Walaupun alkohol dipercaya dapat membuat tidur lebih nyenyak, itu hanya pada satu jam pertama. Setelahnya, kita justru terjaga untuk beberapa jam ke depan.
Lebih baik, minum segelas susu hangat yang dicampur dengan madu. Karena susu mengandung zat tryptophan yang bisa mempercepat proses tidur.
'Membaca' siklus tidur
Jika kita sudah menyetel alarm tepat 7,5 jam setelah waktu tidur, dan ternyata nggak bisa bangun tepat waktu, jangan langsung menyerah. Coba, deh, berangkat tidur 15 menit lebih awal, supaya kita dapat bonus tidur 15 menit lebih lama.
Biasanya, sih, butuh waktu sekitar seminggu untuk menyesuaikan diri sampai akhirnya kita bisa mencapai waktu tidur ideal, 7,5 jam setiap malam. (sumber)
0 comments:
Post a Comment