Terdapat berbagai jenis teknik fotografi yang kita kenal yang
semuanya memiliki ciri khasnya masing-masing. Dengan beragam teknik
fotografi tersebut, kini dunia foto tidak hanya berfokus pada model
manusia dan pemandangan saja. Fotografi kini sudah bisa dianggap sebuah
karya seni yang tanpa batas.
Seperti yang telah dilakukan oleh seorang pekerja seni yang mengkhususkan diri dalam bidang “Table Top of Photography”, Matthew Albanesse.
Untuk sobat yang belum mengetahui apa itu Table Top of Photograpy
atau TTP, berikut adalah penjelasannya, TTP adalah semacam seni
fotografi yang menggunakan objek yang diletakan di atas permukaan meja,
nah, objek foto tersebut kemudian diambil gambarnya dalam berbagai
pemandangan buatan atau diorama setelah sebelumnya memberikan sentuhan
terakhir yaitu efek visual yang canggih untuk menjadi sebuah karya seni
fotografi yang mirip dengan suasana aslinya.
Matthew ini menciptakan model skala kecil dengan sangat rinci yang
diletakan dalam sebuah lanskap sederhana dengan menggunakan bahan-bahan
yang biasa dan merubahnya menjadi sesuatu yang terlihat hyper-realistis.
Bahan-bahan seperti kapas , bumbu dapur, kertas warna, tinta, wol
bahkan gelas menjadi seringkali digunakan untuk membuat dioramanya.
Berikut beberapa hasil karya fotografi dari Matthew yang bisa membuat kita terkagum-kagum oleh detailnya yang sangat realistis.
Foto hyper-realist karya Matthew Albaneese
Dan inilah bentuk aslinya
Siapa yang bisa menyangka kalau gambar petir dibuat dari lembar plexiglass gelap yang disorot lampu bersinar terang
Foto hyper-realistis karya Matthew Albaneese
Diorama
diatas menggunakan kertas perkamen, bulu burung unta yang telah
diwarnai, kawat, tali rafia, coklat yang diukir, kopi, dan lumut
sintetis
Diorama
diatas menggunakan kertas perkamen, bulu burung unta yang telah
diwarnai, kawat, tali rafia, coklat yang diukir, kopi, dan lumut
sintetis
Foto hyper-realistis karya Mathew Albaneese
Diorama
diatas terbuat dari bahan katun, Garam, gula masak, kertas timah, bulu
& kanvas. Sedangkan untuk awannya menggunakan cotton ball.
Foto hyper-realistis karya Matthew Albaneese
Diorama
diatas terbuat dari kaca, plexiglass, nat ubin, lumut, ranting, garam,
kanvas dicat & es kering. Untuk air terjunnya dibuat dari garam
dapur yang jatuh secara perlahan mirip seperti jam pasir.
Foto hyper-realistis karya Matthew Albaneese
Untuk
permukaan dan bayangan air dibuat dari lapisan vinyl, plexyglass dan
clear epoxy dengan efek cahaya dibuat menggunakan video proyektor yang
disinarkan melewati kabut palsu, lensa yang ditutup plastik biru.
11 teknik pencahayaan digunakan untuk mengambil gambar ini
Foto hyper-realistis karya Matthew Albaneese
Diorama badai topan ini menggunakan wol baja, kapas, peterseli tanah dan lumut
Foto hyper-realistis karya Mattehw Albaneese
Diorama
terbuat dari kayu, lumut, glitter kuning, kantong sampah transparan,
gula masak, sikat botol, pasir, ubin grout yang di beri pewarna, kawat,
kertas dan lampu kuning, merah, dan oranye.
Foto hyper-realistis karya Matthew Albaneese
Diorama
diatas dibua dari nat keramik, kapas, tinta fosfor. Model gunung berapi
itu diterangi dari bawah oleh enam bola lampu berdaya 60 watt
Tertarik mencobanya ?
0 comments:
Post a Comment