Buntut kematian bintang seksi playboy Anna Nicole Smith di usianya yang ke-39 membuat beberapa pemerhati Playboy Playmates menarik kesimpulan bahwa gadis-gadis Playboy cenderung berusia pendek. Nah lho! Kematian mendadak Anna yang sampai saat ini masih jadi misteri mengukuhkan anggapan bahwa gadis-gadis seksi milik Hugh Hefner ini rata-rata memiliki nasib yang bisa dibilang tak secantik wajahnya.
Kecelakaan mobil, overdosis, bunuh diri, kecelakaan pesawat, dan kematian Smith yang belum menemukan titik terang adalah serangkaian nasib naas yang merengut hidup gadis-gadis Plaboy sebelum usia mereka menginjak 50 tahun, seperti yang dilansir dari Reuters, Senin (19/02).
“Sangat menyedihkan kehilangan gadis-gadis itu. Seperti sebuah kutukan untuk menjadi cantik dan seksi,” papar Peter Gowland, fotografer yang membidik sejumlah foto eksklusif gadis-gadis Playboy pada tahun 1950an dan 60an dengan bantuan istrinya.
Tahun 1968, Gowland membidik Paige Young. Dan enam tahun kemudian, tepatnya 1974, Young ditemukan tewas overdosis. Sementara itu Jayne Mansfield, gadis Playboy lain yang sempat nampang di Playboy dengan pose seronoknya, tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada 1967 di usianya yang ke-34.
Dorothy Stratten
Mungkin sebelum kepergian Smith, kisah tragis Dorothy Stratten, sempat mengundang perhatian publik. Pada 1980, Stratten yang menjadi cover Playboy saat usianya 20 tahun tewas di tangan suaminya, Snider, yang dikenal pencemburu dan terobsesi pada Stratten.
Kala itu, kisah tragis Stratten menjadi pembicaraan publik dan menjadi headline selama beberapa pekan. Kisah hidup Stratten difilmkan oleh sutradara Bob Fosse dengan mengangkat judul STAR 80. Mantan kekasih Stratten, sutradara Peter Bogdanovich, juga menulis buku berjudul ‘The Killing of the Unicorn’ yang didedikasikan untuk Stratten.
Kematian Stratten, juga menggelitik musisi Bryan Adams untuk menulis dua lagu untuknya, “Cover Girl” dan “The Best Was Yet to Come,” yang ada di album Cuts Like a Knife (1983). Lagu “Cover Girl” yang dinyayikan Band Prism sempat melejit pada 1980.
Dari keluarga Playboy sendiri, Hugh Hefner mengatakan sangat kehilangan dan berduka dengan kematian Stratten dan untuk menghormati Stratten, Hefner menerbitkan edisi khusus, ‘Tribute to Stratten’, dan membuat film semi biografi tentang gadis idolanya tersebut.
Nasib tragis juga dialami Eve Meyer, Playmate tahun 1955, yang masuk dalam daftar 550 korban yang tewas dalam tabrakan pesawat naas saat akan take-off di Tenerife, Pulau Canary pada 1977. Saat itu Meyer telah berusia 46 tahun.
Nasib malang juga dialami Ellen Louise Maligo, yang dikenal di Playboy sebagai “Star Stowe”, ditemukan tewas pada terbunuh di Coral Springs pada 1997 silam di usianya yang ke-40. Aktris seksi Marilyn Monroe, yang sempat menjadi Playmate Playboy untuk edisi awal, juga ditemukan tewas overdosis pil tidur pada 1962 di usianya yang ke-36.
Tonya Crews, Carol Willis dan Claudia Jennings, yang terpilih sebagai ‘Playmate of the Year’ tahun 1970 tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 1960an dan 70an, dan ketiganya masih berusia 20an. Willy Rey, juga tewas overdosis pada 1973 di usia 23 tahun.
Sementara itu Elisa Bridges (28) ditemukan tewas di kamar tidurnya pada 2002. Saat itu Playboy mengumumkan kematiannya adalah kematian alami, namun seorang petugas forensik menyebutkan Bridges tewas overdosis.
“Terlalu banyak kematian akibat overdosis yang dialami gadis-gadis Playboy,” kata mantan editor Playboy Gretchen Edgren, dan penulis “The Playmate Book: Six Decades of Centerfolds”, yang turut memberikan penghormatan untuk mendiang Anna Nicole Smith di website Playboy baru-baru ini.
Sampai saat ini lebih dari 600 wanita pernah menjadi cover dan centerfold majalah Playboy sejak majalah pria tersebut diterbitkan tahun 1950-an. Tak semua gadis Playboy bisa masuk dalam kategori centerfold atau Playmate of the Month (PMOM). Mereka yang masuk dalam kategori ini adalah gadis pilihan, yang dinilai editor Playboy layak menjadi bintang dalam edisi bulanan. Centerfold menyertakan biografi singkat yang biasanya disertai ukuran bra, cd, baju, apa yang membuat mereka bergairah dan memadamkan gairah mereka.
Model Playmate of the Month mengantongi bayaran sekitar US$25,000 (sekitar Rp.226 juta), sementara untuk Playmate of the Year menerima US$100,000 (atau hampir 1 Milyar) plus bonus sebuah mobil. Dalam data Playboy hingga September 2006, tercatat 635 wanita pernah menjadi Playmates of the Month. Pihak Playboy sendiri tak mengenal ‘mantan Playmate’, karena sekali menjadi Playmate, mereka akan selalu menjadi Playmate.
Pose ‘nakal’ dan keglamoran hidup gadis-gadis Playboy selalu jadi sorotan media. Selain karena jumlah terbitan yang terbatas, skandal di balik Playmate-nya selalu menjadi berita yang ‘menjual’, terlebih jika hidup mereka berakhir tragis. KAPANLAGI.COM
0 comments:
Post a Comment