Wednesday, April 25, 2012

10 Posisi Kerja Sehat untuk Karyawan Kantor



RATA-rata karyawan yang bekerja di kantor menghabiskan waktu untuk duduk selama 6 jam setiap hari.

Sebanyak 80 persennya pun diketahui pernah mengalami sakit punggung. Apakah Anda salah satu di antaranya? Jika iya, ada kok beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari segala keluhan akibat posisi tubuh yang stagnan saat bekerja.

1. Jangan silangkan kaki saat duduk
Menyilangkan kaki bisa menyebabkan nyeri punggung bagian bawah hingga memicu penyakit hernia. Posisi itu juga dapat mengurangi sirkulasi yang bisa menimbulkan vericose vena atau varises.

2. Luruskan kaki
Luruskan kaki ke depan saat duduk untuk menjaga posisi panggul dan pinggul agar senantiasa seimbang saat duduk.

3. Tambahkan alas
Dengan sekali-kali menempatkan salah satu kaki di atas sebuah boks atau buku telepon, kaki Anda akan mendapat tekanan dari tulang belakang.

4. Menunduk ke bawah
Sekali-kali membungkuklah di sisi samping kursi Anda untuk membuka obliques dan membawa aliran darah ke tulang belakang.

5. Regangkan dada
Angka tangan ke samping dengan jempol mengarah ke atas, meremas tulang belikat Anda bersama-sama. Peregangan ini meregangkan otot dada yang kaku.

6. Atur ruangan kerja
Ergonomi adalah kunci sehat bekerja di kantor. Atur posisi monitor sesuai dengan ketinggian mata, atur posisi keyboard sesuai dengan pergelangan tangan, cobalah untuk tidak bersandar sambil berbicara di telepon. Gunakan headset atau bluetooth sebagai gantinya.

7. Jalan-jalan
Bangunlah dari kursi! Berjalan-jalan sebentar dengan rekan kerja sekadar untuk memfoto kopi saat waktu senggang.

8. Berdiri
Ini tentunya tak memerlukan bantuan orang lain. Berdiri setidaknya sekali setiap 30 menit untuk meningkatkan sirkulasi darah dan meregangkan tubuh.

9. Postur tubuh
Saat duduk, terapkan postur tubuh yang baik dengan menarik di perut dan luruskan punggung.

10. Bernapas
Bernapas dalam-dalam disertai fokus dapat mengurangi tekanan darah, stress, dan memberi Anda energi lebih.

0 comments: