Agan2 pernah mengacungkan jari tengah saja kepada orang lain tidak?
Saya rasa agan2 pasti pernah ya, apalagi pas lagi emosi banget ma seseorang karena sesuatu hal yang kita benci
Nah, pernahkan anda berpikir mengapa isyarat jari seperti itu(yang umum dikenal sebagai "The Finger") amat sangat diharamkan?
Tahukah anda, bahwa selain isyarat jari tadi, masih banyak isyarat lainnya yang ternyata tidak kalah "tidak sopannya" di tempat - tempat lain di dunia?
Setelah anda membaca artikel di bawah ini mungkin anda akan lebih mengerti mengenai isyarat - isyarat yang "haram" tersebut
Meskipun "The Finger" telah disebut sebagai "tanda universal tidak menghormati", sebenarnya tidak benar-benar universal juga. Misalnya, dalam bahasa isyarat jepang, ketika telapak tangan menghadap keluar, isyarat ini sebagai huruf Se, dimana maksud dari isyarat ini sangat menghina bagi orang jepang yang sama saja dengan "The Finger"[1].
Di Inggris, Irlandia dan Selandia Baru, tanda V (jari tengah dan jari telunjuk, jika diberikan dengan punggung tangan ke arah penerima) mengartikan tujuan yang sama(dengan "The Finger").
Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan tanda v dimana punggung tangan menghadap ke arah pemberi isyarat yang berarti tanda sukses atau berhasil.
Di negara-negara di mana bahasa spanyol, bahasa portugis, atau bahasa prancis digunakan, dan terutama di semenanjung iberia dan di beberapa bagian amerika latin, isyarat yang disebut "Bras d'honneur", yaitu mengepalkan tinju dan menampar bisep di lengan yang sama dengan kepalan tangan yang digunakan , kadang-kadang disebut Tamparan Iberia(Iberian Slamp) atau "Iberian Finger", setara dengan "The Finger". Italia, Polandia, dan negara-negara di bawah pengaruh budaya Rusia (Rusia, Belarusia, Ukraina) juga melihat "Bras d'honneur" sebagai setara dengan "The Finger".
Di Guatemala, yang setara dengan "The Finger" dibuat dengan "melempar tangan" ke depan, jari - jari dibuka lebar, ibu jari menghadap ke atas, jari kelingking menghadap ke bawah, telapak tangan menghadap ke kiri jika gerakan ini dibuat dengan tangan kanan (sebaliknya untuk tangan kiri). Hal ini mirip dalam orientasinya dengan cara orang untuk berjabat tangan yang bersahabat, kecuali lengan,pergelangan, dan jari - jari tangan lurus, kaku dan rapat disodorkan dengan lurus ke arah individu/target.
Cara membayangkannya begini, untuk berjabat tangan, biasanya agan2 akan menyodorkan tangan anda dengan jari - jari tertutup rapat secara lurus. Nah, ini berbeda, untuk melakukan isyarat ini, lemparkan tangan anda ke depan seolah - olah ingin melemparkan sesuatu dengan jari - jari terbuka lebar, dimana telapak tangan menghadap ke sisi kiri, jika anda melakukannya dengan tangan kanan(begitu juga sebaliknya).
Lebih umum di daerah yang dipengaruhi oleh Rusia, isyarat "The Fig" (juga dikenal sebagai "shish") berfungsi sama dengan "The Finger". Isyarat ini biasanya dibuat dengan tangan dan jari-jari meringkuk(mengepalkan tangan) dan menyelipkan jempol diantara jari tengah dan jari telunjuk. Isyarat ini juga digunakan juga di Indonesia, Turki dan Cina.
Di beberapa negara Afrika dan Amerika Tengah, gerakan yang sama tidak sopannya adalah merenggangkan semua lima jari dengan telapak menghadap ke depan, yang berarti "anda memiliki lima ayah" (sama artinya memanggil seseorang baj*ngan).
Menurut buku "Gestures: The Do's and Taboos of Body Language Around the World", oleh Roger E. Axtell, di bekas wilayah Persia, terutama Iran dan Irak, gerakan yang melibatkan hanya mengekspos jempol dalam orientasi vertikal(isyarat mengacungkan jempol), digunakan sebagai pengganti "The Finger" untuk mengungkapkan kira-kira sentimen yang sama.
Wah, berarti anda harus berhati - hati untuk mengacungkan jempol sewaktu berada di sana gan, walau kedengarannya aneh
Di beberapa negara arab, khususnya Mesir, jari tengah diturunkan lebih rendah dari telapak tangan dan menunjuk ke arah seseorang, sementara semua jari lainnya tetap lurus. Ini bisa dianggap gerakan kebalikan dari gerakan tradisi jari tengah, tetapi tetap memiliki tujuan dan makna yang sama.
Di Yunani, lima jari dibuka lebar dan telapak tangan didorong ke arah seseorang, dikenal sebagai gerakan "Moutza". Jari tengah masih tetap digunakan, dan dianggap lebih menghina. Variasi lain dari jari tengah digunakan, dimana semua jari selain jari tengah direnggangkan sambil bergerak maju mundur di sumbu yang diciptakan oleh jari tengah. Dalam gerakan ini, kadang-kadang jempol menyentuh jari tengah. Penghinaan dari langkah ini dapat bervariasi, yang kadang-kadang setara dengan moutza (tetap saja kurang menghina daripada jari tengah biasa dan universal). Isyarat ini berarti seseorang yang berada dalam situasi yang buruk, baik orang yang melakukan gerakan atau yang menerimanya.
Di India, Pakistan, dan Sri Lanka yang lingkaran sosialnya terkena dampak budaya barat menggunakan gerakan jari tengah dalam arti yang sama. Hal yang sama juga berlaku bagi sebagian besar negara-negara Asia Selatan.
Dalam drama William Shakespeare's Romeo dan Juliet, Capulet, pelayan Sampson memulai perkelahian dengan "menggigit jempol" kepada Abraham, pelayan Montague. Isyarat ini dapat diartikan sebagai setara dengan memberi seseorang jari tengah.
0 comments:
Post a Comment